Sumedang Deklarasikan Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan

Sumedang Deklarasikan Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan

Sementara itu, Bupati Dony Ahmad Munir mengatakan, Kabupaten Sumedang masih berada di atas angka kemiskinan Jawa Barat dan Nasional yang mana mengalami peningkatan dari 10,26 persen di Tahun 2020 menjadi 10,71 persen di Tahun 2021.

“Jika dibandingkan dengan Angka Kemiskinan Nasional yakni 9,71 persen  dan Provinsi Jabar 8,4 persen, angka kemiskinan Kabupaten Sumedang masih tinggi,” ucap Bupati.

Untuk itu, Bupati berharap para kepala perangkat daerah dan camat dapat mengkoordinir berbagai strategi kebijakan dalam pengentasan kemiskinan, termasuk dengan kolaborasi Pentahelix ABCGM. .

“Pelibatan Pentahelix yakni Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media
sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan. Disinilah fungsi pemerintah  sebagai kolaborator dalam memberdayakan seluruh modal sosial yang ada,” jelasnya.

Bupati menyebutkan, setidaknya ada 7 langkah dalam pengentaskan kemiskinan agar tepat sasaran dan tepat manfaat.

“Pertama adalah memanfaatkan Rumah Besar penanganan kemiskinan sebagai wadah untuk mensejahterakan masyarkat. Kedua dengan investasi akan meningkatkan pendapatan dan ekonomi. Ketiga menggerakkan sektor wisata, Keempat membuat program kegiatan penanggulangan kemiskinan di tiap SKPD dan Kecamatan. Kelima merealisasikan anggara. Keenam menggerakkan Bumdes. Terakhir memaksimalkan Dana Desa APBDes,” tegas Bupati.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir menjadi bagian solusi untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumedang.

“Terima kasih telah bersama-sama hadir sebagai instrumen dalam mengentaskan kemiskinan dan tentunya kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan komitmen bersama untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati.

Penulis/Editor: R003