Update Data Kerusakan dan Korban Gempa Sumedang, Selasa 2 Januari 2024

Update Data Kerusakan dan Korban Gempa Sumedang, Selasa 2 Januari 2024
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, berdiskusi dengan pasien di tenda darurat halaman RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2023). R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Update Data Kerusakan dan Korban Gempa Sumedang, Selasa 2 Januari 2024. Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Sumedang akan memulai rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak pada 8 Januari 2024.

Masa tanggap darurat bencana gempa bumi telah ditetapkan selama 7 hari. Sementara, proses asesmen terus dilakukan untuk menilai kerusakan rumah akibat gempa yang melanda Sumedang.

“Pada Senin, 8 Januari 2024, kami akan memulai rehabilitasi dan rekonstruksi. Kami berkomitmen memberikan penanganan terbaik agar penanggulangan bencana di Kabupaten Sumedang menjadi akuntabel,” ucap Herman.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, yang melakukan peninjauan di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2023).

Update Data Kerusakan dan Korban Gempa Sumedang, Selasa, 2 Januari 2024

Menurut Herman, data terbaru mencatat kerusakan rumah akibat gempa mencakup 808 rusak ringan, 93 rumah rusak sedang, dan 103 rumah rusak berat.

Selain itu, ada 11 warga yang menjadi korban gempa Sumedang. Sebelumnya, 10 warga yang mengalami luka akibat gempa, dirawat RSUD Sumedang.

Kemudian, seorang warga lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung.

“Kami terus melakukan pendataan secara detail dan berkomitmen memberikan penanganan terbaik untuk mengatasi bencana di Kabupaten Sumedang,” tambahnya.

Herman menyampaikan, perkembangan terkini terkait kerusakan rumah, awalnya hanya tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Cimalaka.

Namun, seiring waktu, delapan kecamatan terdampak, termasuk Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar, dan Rancakalong.

Sementara itu, terkait kondisi RSUD Sumedang, Herman mengklarifikasi bahwa hasil asesmen menunjukkan bangunan dalam kendali dan aman.

“Pasien yang sebelumnya berada di tenda sudah dikembalikan ke ruangan. Meskipun malam terjadi gempa susulan, kami mengharapkan masyarakat tetap tenang namun waspada,” ungkapnya.

Kapolda Irjen Pol Akhmad Wiyagus, didampingi Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, melakukan pengecekan kondisi pasien dan berdialog dengan mereka yang dirawat di tenda darurat di halaman RSUD.

“Kami berdoa agar seluruh masyarakat Sumedang segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sebelum gempa,” ucap Kapolda Jabar.